+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
03 Desember 2023 | 17:31:30 WIB


UBB dan MKKS on Camp, Upaya Wujudkan Satu Rumah Satu Sarjana



Sungailiat, UBB--  Dalam rangka meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke perguruan tinggi dan mewujudkan program satu rumah satu sarjana, Universitas Bangka Belitung (UBB) bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di Bangka Belitung (Babel) adakan  workshop penguatan sinergi kelembagaan, bertempat di Ballroom Aurora Tanjung Pesona Resort Beach Sungailiat, Sabtu dan Minggu (2-3/12/23).


Dalam agenda kegiatan yang di ikuti seluruh jajaran pimpinan di UBB, kepala jurusan dan seratus kepala sekolah atau perwakilan kepala sekolah, mengundang langsung beberapa narasumber seperti Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ervawi,M.Pd., MM., Kepala Stasiun Bakamla/Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) Prov Babel Letkol Marinir Setya Budi Wiranto, M.M.


Rektor UBB Prof. Ibrahim dalam sambutannya menyampaikan bahwa terlaksananya kegiatan ini merupakan bentuk nyata UBB dalam mendorong peningkatan siswa yang lulus SMA/SMK/MA untuk dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Berdasarkan data yang kami terima, APK Babel sendiri berada angka 14,85% pada tahun 2022 dan lama sekolah rata-rata berada di angka 8,25% . Hal itu mendorong kita untuk dapat saling berkolaborasi untuk saling bersinergi dalam mengatasi permasalahan tersebut, hingga terwujudnya program kita yaitu satu rumah satu sarjana,” ungkap guru besar ilmu politik UBB.

 

Menurut Ibrahim, rendahnya APK di Babel dapat dilakukan dengan beberapa diagnosis seperti kesadaran urgensi Pendidikan, godaan ekonomi, kemampuan finansial, kesadaran membayar rendah, trend local dan role model yang terbatas.

“Pada dasarnya, rendahnya APK di Babel memang tidak terlepas dari beberapa kondisi sosio-kultural dan kondisi alam yang cukup memadai. Hal itu terbukti bahwa angka Indeks Gini Ratio terbaik di Indonesia dan justru Pendidikan rendah, karena besarnya godaan untuk mendapatkan penghasilan sendiri yang cenderung mudah,” pungkasnya.

“Mengapa kami mengangap forum ini penting bagi kita semua karena peran kita bukan hanya mengedukasi siswa tetapi juga orang tua dan hal itu tidak hanya terwujud dalam satu institusi saja. Hal itu akan cepat terwujud ketika kita saling bekerjasama dan gotong royong,” tambahnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Babel yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel Ervawi menyampaikan, pada prinsipnya perguruan tinggi memiliki arah dan tujuan yang sama dengan pemerintah daerah yaitu menjadi pusat keunggulan dalam mendukung arah perbaikan.

“Dengan arah tujuan itulah, APK perguruan tinggi menjadi prioritas kita bersama dalam peningkatan prioritas pelayanan Pendidikan. Perguruan tinggi diharapkan mampu menyelenggarakan pendidikan yang bermutu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan tentunya memiliki kecakapan serta kompetensi yang dibutuhkan di daerah saat ini,” paparnya.

“Perguruan tinggi pada dasarnya harus menjadi candradimuka baik bagi sains, teknologi, sosial, budaya ekonomi dn aspek lainnya. Hingga peran kampus tidak hanya focus pada pendiidkan tetapi pengabdian kepada Masyarakat,” sambungnya.

Lebih lanjut, pemerintah daerah kep. Babel telah menetapkan target dan sasaran dalam Upaya mengatasi APK rendah.

“Beberapa program intervensi sebenarnya sudah kita lakukan untuk meningkatkan APK kita dan ada beberapa program beasiswa dari pemerintah daerah bagi yang berprestasi dan kurang mampu untuk mendukung Pendidikan di Babel,” tutur Kadin Pendidikan Babel.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D. saat menyampaikan materi

Sedangkan Prof. Tjitjik melalui pemaparan materi menyampaikan bahwa dalam mewujudkan Pendidikan yang baik dan berkualitas harus saling bergotong-royong atau menanamkan sikap menjadi pelajar Pancasila.


“Prisip gotong royong sebenarya harus kita lakukan secara bersama-sama dan itu juga yang harus kita tanamkan di dalam jiwa pelajar kita agar nanti membuat mereka dapat dikatakan sebagai pelajar mandiri dan independent,” sebutnya.


Selain mengisi materi di acara workshop, Prof. Tjitjik juga melakukan kunjungan ke Hachery Akuakultur yang berada di Kampus UBB Balun Ijuk.

 

Deklarasi UBB, MKKS dan FORKOPIMDA


Selain melakukan kegiatan workshop, dalam agenda yang mengangkat tema “Penguatan Sinergi kelembagaan: UBB dan MKKS on Camp” juga melaksanakan deklarasi bersama sebagai wujud untuk meningkatkan APK perguruan tinggi di Babel.


Tidak hanya UBB dan MKKS, deklarasi juga melibatkan unsur Forkopimda di Babel yang dilaksanakan pada Sabtu malam (2/1123).


Sebelum memulai deklarasi, Prof. Ibrahim menyampaikan dengan adanya deklarasi dan penandatanganan bersama ini merupakan suatu wujud bersama untuk meningkatkan APK Perguruan Tinggi di Babel.


“Yakinlah bapak/ibu semuanya, ini bukan semata-mata merupakan ajang promosi. Namun, suatu niat kita bersama untuk memikirkan Pendidikan di Babel agar semakin lebih baik,” ungkapnya.


Lebih lanjut, ini merupakan masalah bersama yang harus kita carikan solusinya. Terlebih lagi, Babel sendiri memiiki kondisi dan tantangan yang diluar kapasitas kita untuk mengontrolnya.


Sebutlah kondisi itu seperti adanya godaan ekonomi yang terus meningkat, perkembangan teknologi yang semakin distruptif, pergaulan lingkungan sebaya dan berbagai kondisi lainnya.


“Untuk itu kami mendesain komitmen bersama dalam Upaya menciptakan sebuah program satu rumah satu sarjana ini,” pungkas rektor. (Humas)

PIAGAM DEKLARASI

DUKUNGAN KOMITMEN PADA PENINGKATAN
ANGKA PARTISIPASI KASAR PENDIDIKAN TINGGI (APK PT) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG:
BABEL MENUJU SATU RUMAH SATU SARJANA

Dengan ini kami menyatakan bahwa :
1. Kami berkomitmen mendukung peningkatan Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi (APK PT) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 
2. Kami berkomitmen mendorong setiap upaya dan turut berpartisipasi dalam proses untuk mensukseskan Program Babel Menuju Satu Rumah Satu Sarjana. 
3. Kami berkomitmen untuk membangun sinergi bersama-sama dengan pemerintah daerah, pendidikan menengah, perguruan tinggi, dan stakeholders daerah dalam mendukung peningkatan Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi (APK PT) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Program Babel Menuju Satu Rumah Satu Sarjana.

Sungailiat, 2 Desember 2023
Kami yang Menyatakan
Universitas Bangka Belitung bersama Pimpinan Instansi dan Sekolah

 



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi